Kamis, 19 Mei 2011

Cerpen "Kenangan Indah Bersama Teman"

Cerita ini asli buatan saya. selamat membaca.



   “Kriing”. Bel Pulang sekolah telah berbunyi, aku pun bergegas untuk merapikan buku-buku karena aku sedang terburu-buru. Saat perjalanan pulang, tiba-tiba terdengar suara “Desi..!”. dan aku pun segera menengok kebelakang. Kulihat Seorang Gadis Berlari, Ternyata itu Nia sahabatku, sekaligus teman sebangku aku. “Ada apa Ni?”. Jawab ku. “Kamu mau kemana Des? Kok kayaknya buru-buru?”. Dengan Nafas Terengah-engah. Aku Terdiam. “Kok kamu Diam? Ada apa Des?”. “ Aku Mau Pindah Ke Amerika Ni..!”. Jawabku ragu-ragu.
   Nia pun kaget mendengar apa yang aku bicarakan. “Hah?... Ke Amerika?”. Panik Desi. “Iya Ni, Aku akan pindah ke Amerika karena papa ku ada urusan kantor”.  Setetes air mata pun turun dari mataku. “Lho, kok kamu nangis sih Des?.” Jawab Nia. “Iya, Karena selama ini, aku belum punya kenangan bersama teman-teman, dan sekarang aku dijauhi oleh teman-teman yang lain karena aku sombong.” Memang Selama ini Desi sangat sombong, dia sering sekali mengejek teman-temannya.  Tapi Hanya Nia Sahabat Desi satu-satunnya.
   “Tenang des, aku akan bantu kamu kok! Kamu kan sahabat aku!”. Kata Nia Sambil memegang tangan ku. “Makasih ya ni! kamu emang sahabatku yang baik. Tapi kamu mau bantu apa?”. Jawab ku dengan kebingungan. “Gini Des, aku mau tanya dulu, kamu pergi ke Amerika kapan?”. “Hari Minggu, memangnya kenapa?”. “Oke! Jadi gini, besok kan kita masih ada waktu, nah. Besok kita adakan pesta perpisahan. Khusus buat kamu!”. Aku pun mengangguk lalu aku hapus air mataku. Aku sangat berterima kasih kepada Nia. Dan, Nia juga yang mengurus undangan untuk teman-teman yang lain.
   Keesokan harinya, aku terbangun. Dan kulihat jam weker di meja samping tempat tidur ku, kulihat sudah menunjukkan angka 08.20. Ku ingat akan ada pesta di Rumahku. Dan waktunya adalah jam 10.00 malam. Aku bergegas pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukaku.Tiba-tiba .”Kriing”. Suara telepon di ruang tengah berdering. Kulihat papa, mama, dan adik masih tertidur. Aku berlari menuju telepon, ternyata itu Nia.“Halo ni! ada apa? Kok teleponnya pagi-pagi?”.
    “Maaf kalau ganggu ya des!”. “Iya gak apa-apa kok. Ada apa ni?”. “Gimana des? kamu udah siap belum kalau pestanya dimulai? mendingan kamu siap-siap deh des!”. “Oke deh ni. Makasih banyak ya.” Desi pun mengakhiri percakapannya dan bergegas untuk rapi-rapi. Meja, lilin, bangku telah disiapkan. Mama pun terbangun. “Lho, kamu mau ngapain des? Kok rapi-rapi emangnya mau ada pesta ya?”. Tanya mama yang masih mengantuk. “I… iya nih ma! Pestanya nanti malam jam 10.00”. “Ooh… yaudah, mama bantu ya?”. Kasihan kamu, nanti kecapean”. “Yaudah deh ma, sekalian minta bantu bibi aja. Biar kerjaan kita cepat selesai.”
   “Yaudah kalo gitu, mama rapi-rapi di bagian ruang tamu ya?’’. Jawab mama sambil tersenyum. “Ya mama, makasih”. Jawabku sambil menaruh gelas dimeja. Rapi-rapi pun telah selesai .Akhirnya 14 jam telah terlewati, dan sekarang jam menunjukkan angka 09.55 malam. 5 menit sebelum pesta dimulai, Nia sudah terlebih dahulu datang ke rumah ku. “Mudah-mudahan pestanya bisa menjadi kenangan indah buat kamu ya des!”. “Amin”. Jawab ku senang. Ting tong. Bel berbunyi. “Mungkin teman-teman sudah datang”. Jawab nia sambil menunjukkan tangannya kearah pintu depan.
   “Iya! Yaudah aku bukain pintu dulu ya!”. “Oke!”. Ternyata benar, itu adalah teman-temanku. “Ayo, silahkan masuk”. Semua temanku tersenyum. Mungkin mereka kaget melihat aku, karena sifatku berubah. Semuanya telah duduk, dan acara pertama adalah maaf-maafan kepada teman-teman. Awalnya aku gugup, tapi akhirnya aku beranikan diriku untuk mememinta maaf. “Teman-teman semua, terima kasih karena sudah datang. Maksud saya mengundang kalian adalah untuk membuat kenangan indah sekaligus meminta maaf pada kalian semua. Teman-teman semua, aku minta maaf kepada kalian semua, karena selama ini aku telah menyakiti hati kalian, aku sangat menyesal. Karena tanpa kalian aku sangat kesepian. Teman-teman, apakah kalian masih mau memaafkan aku? Aku mohon pada kalian”.
   Semua teman-teman ku menjawab “Mau Des!” secara tidak bersamaan. Aku menangis bahagia. Ternyata teman memang sangat aku butuhkan. Acara minta maaf pun selesai. Acara selanjutnya adalah makan bersama. Saat makan bersama, ada seorang temanku tersedak. Kami Tertawa bersama-sama. Ternyata tertawa bersama teman-teman sangat menyenangkan. Setelah acara makan selesai, acara selanjutnya adalah pergi ke taman belakang dan bermain bersama-sama.
   Saat di taman belakang, Nia mengatakan sesuatu “Eh semuannya lihat deh”. Sambil menunjuk ke langit yang penuh dengan bintang bintang. Kami semua meihat ke atas, dan terdiam sejenak. Tiba-tiba Nia berkata “Tuh liat deh des! kalau bintang terus bersinar dan berkumpul seperti itu, dilihat sangat indah. Tapi kalau semua bintang disana padam, dan tersisa satu atau dua, bagaimana jadinya? Sama artinya dengan kamu, jika kamu melupakan semua teman-teman kamu, kamu akan merasa kesepian sama seperti bintang itu”. Lagi-lagi air mataku menetes. “Makasih nia, kamu memang sahabat baikku”. Jawabku dengan nada pelan.
   Setelah acara selesai, nia memberikan hadiah untukku. Hadiah itu adalah sebuah kotak berisi kenangan kenangan yang kami lewati bersama-sama. Yaitu foto-foto aku dan teman-teman lainnya. Akhirnya semuanya telah pulang ke rumah masih-masing. Keesokan harinnya lagi, aku sudah berada di bandara. Dan aku disana bersama papa, mama, adik dan sahabatku Nia. Sesampai di pesawat, Nia melambaikan tangan dan kulihat Nia meneteskan air mata. “Makasih ya ni! aku berhutang budi sama kamu! Aku nggak akan melupakan kamu Ni! Bye bye!”. “Sama-sama Des, aku juga nggak akan melupakan kamu des! Bye”. Saat di tempat duduk, aku terus memeluk foto-foto kenangan kami sewaktu pesta kemarin. Dan mulai saat ini, aku berjanji aku akan Menyayangi teman-temanku di Amerika nanti! Makasih Teman-teman. Aku berhutang pada kalian. Tanpa kalian aku kesepian. Karena hanya sahabat yang bias menemaniku di waktu sedih, senang maupun duka. Dan sejak saat itu Desi tidak lagi berbuat sombong dan menyakiti hati teman-temannya.

~SELESAI~


Mohon maaf jika ada kekurangan atau kesalahan. Terima kasih.

0 Coment:

Posting Komentar